Menurut penelitian terbaru, meditasi dinyatakan dapat mengurangi risiko mengalami serangan jantung atau serangan stroke.
Para peneliti menemukan bahwa meditasi transcendental, yang dipopulerkan oleh grup musik The Beatles pada era “flower power” di 1960-an, dapat mengurangi risiko serangan jantung. Jenis meditasi ini termasuk membuat suara secara berulang.
Para ilmuwan menemukan bahwa orang yang mengalami penyakit jantung dan melakukan meditasi ini selama 20 menit dua kali sehari, mengalami penurunan risiko penyakit jantung dan stroke hingga 48 persen.
Dibandingkan dengan mereka yang menjalani kelas kesehatan selama 5 tahun, meditasi ini terbukti lebih efektif. Tak hanya itu, orang yang melakukan meditasi ini juga mengalami penurunan tekanan darah, termasuk mengurangi tingkat stress dan kemarahan.
“Semakin sering seorang pasien bermeditasi, maka daya tahan tubuh mereka juga akan semakin meningkat,” ujar seorang peneliti dari Medical College of Wisconsin, AS, seperti dikutip Antaranews.com.
Ketua peneliti sekaligus direktur Institute for Natural Medicine and Prevention di Iowa, Robert Schneider, mengatakan tim penelitiannya telah membuat hipotesa bahwa dengan mengelola pikiran serta tubuh dengan baik, erat kaitannya dengan mengurangi penyakit epidemik.
“Meditasi transcendental ini adalah teknik pengobatan dari dalam diri, yang membantu mengobati dan mengelola tubuh dari dalam,” ujar Schneider.
Schneider juga menambahkan bahwa meditasi ini sangat baik untuk kesehatan jantung baik para penderita penyakit jantung, maupun orang yang memiliki jantung yang sehat
0 comments:
Post a Comment