Kompas.com - Serangan jantung adalah kondisi yang
berakibat fatal. Penanganan yang terlambat bisa membuat otot-otot
jantung mati dan tidak lagi mampu mengalirkan pasokan darah ke seluruh
tubuh.
Serangan jantung atau dalam bahasa kedokteran disebut
dengan infark miokard akut, pada umumnya disebabkan karena sumbatan pada
pembuluh darah atau disebut dengan penyakit jantung koroner.
Pembuluh
koroner mengalirkan darah ke otot jantung sehingga organ itu memperoleh
oksigen dan nutrisi untuk berkontraksi tanpa henti. Penyumbatan itu
menghambat aliran oksigen dan nutrisi ke otot jantung berkurang sehingga
terjadilah gangguan keseimbangan yang berujung pada kerusakan otot
jantung.
Pengobatan atau terapi yang diberikan pada pasien
serangan jantung hanya sanggup memperlambat kerusakan yang terjadi.
"Otot jantung yang sudah terlanjur mati tidak bisa sembuh. Hanya bisa
dicegah supaya kerusakannya tidak meluas," kata ahli jantung dr. Dicky
A. Hanafy, Sp.JP, dari RS.Bunda Jakarta.
Saat terjadi serangan
jantung, setiap menit yang berlalu membuat semakin banyak jaringan otot
yang kekurangan oksigen menjadi rusak atau mati, membentuk jaringan
parut, dan menimbulkan rasa sakit dan tekanan.
"Waktu adalah otot. Kalimat ini benar bagi penderita serangan jantung," kata Dicky.
Karena
itulah makin cepat pertolongan diberikan, maka sumbatan pada arteri
koroner bisa segera diatasi. Sehingga, pasokan oksigen dan nutrisi ke
otot jantung kembali normal.
Penyempitan
Serangan
jantung dan gangguan jantung lainnya terjadi karena adanya sumbatan
atau penyempitan pada salah satu atau lebih pembuluh darah.
Penyempitan
arteri koroner sebetulnya adalah keadaan normal. Semakin tua tentu
organ tubuh tidak lagi berfungsi baik. "Namun hal tersebut bila terjadi
di usia minimal 70 tahun. Jika terjadi di usia 40, 50, 60 pasti ada
yang salah dan harus diperbaiki," kata Dicky.
Kesalahan tersebut
antara lain pola makan tinggi lemak jenuh, kurang olahraga, dan merokok.
Ketiga kebiasaan ini memacu penyempitan arteri koroner terjadi lebih
cepat.
"Memang ada beberapa faktor yang tidak bisa diubah, misal
usia dan jenis kelamin. Tapi terlepas dari itu, murni kesalahan
manusia," kata Dicky.
Ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan
untuk melebarkan pembuluh darah yang menyempit, salah satunya adalah
pemasangan stent (cincin).
Stent atau yang dikenal sebagai ring
ini, menahan dinding pembuluh darah tetap dalam posisinya. Pemasangan
stent akan menopang pembuluh darah untuk tetap terbuka sehingga
memungkinkan pasokan oksigen dan nutrisi tetap diterima otot jantung.
Stent,
kata Dicky, tentunya diharapkan bisa bertahan seumur hidup. "Namun kita
tidak tahu mungkin saja tumbuh plak baru di sekitar stent. Yang ini
kita tidak bisa kontrol," ujarnya. Dengan kata lain, pemasangan stent
bukan berarti pasien bebas dari penyakit jantung koroner.
Pola
hidup sehat menjadi kunci utama mencegah serangan jantung. Beberapa
prinsip yang perlu diingat antara lain menjaga pola makan, giat
berolahraga, berhenti merokok, dan secara teratur melakukan check-up
kesehatan.
"Untuk makanan sendiri sebetulnya tidak ada yang 100
persen harus dihindari. Tentunya aturan tidak berlaku bagi makanan
seperti jeroan atau otak. Makan kedua hidangan itu sama saja bunuh
diri," katanya.
Sumber : kompas
Mempertahankan Otot Jantung, Mencegah Kematian
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 comments:
Post a Comment